Berikut ini fakta-fakta hujan es batu yang terjadi di Surabaya. 1. Penyebab terjadinya hujan es batu di Surabaya. Disebut oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Koordinator BMKG Jawa Timur, penyebab utama hujan es batu ini adalah awan cumulonimbus. Hasil analisis penyebab hujan es batu di Surabaya menurut BMKG, yakni suhu konvektif
Ketika hujan es mengenai tanah lunak, es meleleh atau pecah berkeping-keping di permukaan yang keras. Jika batu hujan es diperiksa dengan cermat, cincin dapat terlihat di dalamnya, yang menggambarkan bagaimana batu itu membeku dalam putaran pengumpulan tetesan. Gelembung udara kecil terkadang terperangkap di dalam batu es. Tanda-tanda akan
Suara benturan es di atap rumah Neddy juga terdengar jelas. "Waduh, waduh, ini es batu beneran," ujarnya. Sementara warga lainnya, Mami, mengatakan hujan es pernah dia alami pada 2005 di Pondok Gede. "Saat itu masih SD. Ini baru keliatan lagi," katanya. Baca juga: Potensi puting beliung-hujan es diperkirakan terjadi pada April-Mei
Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.
Hujan sehari-hari yang kita kenal memang hujan air atau ada juga hujan salju yang biasa terjadi di negara musim dingin, tetapi jika ada hujan es batu mungkin sedikit asing. Karena beberapa orang mungkin sudah mengetahui adanya hujan ini atau bahkan pernah melihatnya secara langsung, karena hujan es beberapa kali pernah terjadi di Indonesia
Kepala BPBD Sragen Raden Triono Putra mengatakan hujan es itu terjadi di Sragen. Menurutnya, selain di Sumberlawang, hujan es terjadi di Kecamatan Mondokan pada Minggu (22/10/2023), pukul 17.00 WIB.
q7aICVq.
hujan es batu di indonesia